Archives December 2022

Press Release Seri Seminar #2 Perang dan Damai Di Eropa: Menegok ke Belakang, Menatap ke Depan

Komunitas Indonesia untuk Kajian Eropa (KIKE) kembali menyelenggarakan Seri Seminar #2. Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting ini bertujuan mengoptimalkan penyebaran informasi dan menjadi media diskusi pengkaji Eropa di Indonesia. Seri Seminar #2 diselenggarakan pada Rabu, 30 November 2022 pukul 14.00-16.00 WIB yang dihadiri sebanyak 102 peserta.

Seri Seminar #2 kali ini menghadirkan 3 (tiga) pembicara, yaitu Aswin Ariyanto Azis, SIP, MDevSt (Anggota KIKE dan dosen Hubungan Internasional, Universitas Brawijaya); Dr. Phill. Siti Rokhmawati Susanto, S.IP., MIR (Anggota KIKE dan dosen Hubungan Internasional, Universitas Airlangga); Yulius Purwadi Hermawan, Ph.D (Anggota KIKE dan dosen Hubungan Internasional, Universitas Katolik Parahyangan). Diskusi dipandu oleh moderator Firsty Chintya Laksmi Perwabani, S.Hub.Int., M.Hub.Int (Anggota KIKE dan Dosen Hubungan Internasional, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur).

Diskusi dibuka oleh Wakil Ketua KIKE Paramitaningrum, Ph.D. Paramitaningrum menyampaikan bahwa Seri Seminar hadir kembali masih dengan topik yang sama yakni konflik Rusia-Ukraina. Menurutnya konflik ini merupakan konflik yang mulltidisiplin karena berhubungan dan memiliki keterlibatan dengan isu Climate Change, Sosial, Migrasi, dan Budaya. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan membawa manfaat tidak hanya untuk para penstudi Kawasan Eropa.

Narasumber pertama Aswin Azis menyoroti dinamika Kerjasama Uni Eropa (UE)-Cina di tengah persaingan AS-Cina. Hubungan UE-Cina telah berlangsung sejak tahun 1975. Hubungan bilateral ini dilakukan karena kedua pihak saling membutuhkan sehingga diresmikan dalam bentuk Strategic Partnership (kemitraan strategis). Kedua pihak menerapkan kebijakan Unconditional Engagement atau hubungan perangkulan tanpa syarat, yang memberikan kemudahan untuk Cina mengembangkan pasarnya dan keterbukaan ekonomi. Hubungan ini telah memberikan banyak keuntungan khususnya bagi Cina, dan   tidak terlalu menguntungkan bagi UE sendiri, karena UE dirugikan dari sisi trade defisit dan Cina lebih diuntungkan dari hubungan perdagangan, berdasarkan data terakhir, di tahun 2021 trade deficit berada diangka 149 dan naik menjadi 269 di tahun 2022 atau sekitar lebih dari 100 Billion USD kenaikannya. Namun, lambatnya UE dalam melihat perubahan Cina yang menyebabkan berubahnya status hubungan Cina-UE menjadi competitive rival. Aswin juga menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan competitive rival diantaranya perubahan status Cina menjadi negara New Emerging Power dengan membuat tandingan melalui program Belt Road Initiative (BRI); Cina merangkul Rusia untuk menanggulangi dominasi dolar; dan membangun koalisi yang negatif dalam pemungutan suara di UN terkait perang Rusia dan Ukraina untuk abstain atau mendukung Rusia. Selain itu, melalui diplomasi yang kuat oleh Cina, Cina mulai melakukan tindakan yang kurang disetujui oleh UE, dimulai dari secara tertutup Cina mengajak Yunani untuk bergabung ke dalam China-CEE 17+1 Forum dan Italia bergabung ke BRI ditahun 2019.

Tak hanya itu, pandangan kebijakan luar negeri Cina terhadap UE yang menganggap UE lemah dan UE yang jauh lebih membutuhkan Cina daripada Cina yang membutuhkan UE. Hal ini ditunjukkan dengan keberanian Cina dalam melakukan pembatalan terhadap China-Uni Eropa Summit. Berbagai hal tersebut menjadi tantangan yang masuk ke dalam agenda UE terkait bagaimana menangani Cina dari aspek ekonomi dan politik. Menurutnya perang Rusia-Ukraina sebenarnya merupakan perang antara Rusia dengan Amerika Serikat (AS). Perubahan Cina telah membuat Eropa menyadari perbedaan value atau nilai antara keduanya. Namun, UE memiliki kesamaan tujuan dan value dengan AS, yaitu salah satunya pada nilai demokrasi melalui hubungan transatlantic relationship. Dengan tujuan untuk menangani Cina, AS mengajak UE untuk kerjasama dengan menerapkan Strategic Otonomi dan memasukan Cina di dalam Agenda NATO. Dalam hal ini, Aswin menegaskan bahwa perlu adanya Global China policy dan UE seharusnya berjalan dengan keputusannya atau tidak hanya sekedar mengulangi apa yang disampaikan AS.

Narasumber kedua Siti Susanto menyoroti bagaimana pengaruh perang dan sejauh mana pengaruhnya terhadap masalah iklim. UE selalu menjadi yang pertama dan konsisten, serta menjadi pemimpin terkait isu perubahan iklim. UE membuat dan mengeluarkan Program Green Deal yang menjadi Rencana Ambisius Uni Eropa terkait Net Zero Emission 2050 dan memotong pengurangan emisi pada tahun 2030 dengan memutuskan hanya akan menghasilkan emisi 50%. Hal tersebut dilakukan dengan modalitas Renewable Energy Directives 2009 dan tambahan di 2018. Selain itu, program Green Deal dilakukan untuk mengurangi ketergantungan UE terhadap pasokan energi dari Rusia. Sebelumnya, energi khusunya Batu Bara yang dipasok oleh Rusia dari penggunaan ditahun 2010 mengalami penurunan sebanyak 50% jika dibandingkan ditahun 2021. Rencana pengurangan penggunaan batu bara di UE telah diperhitungkan khususnya untuk setiap negara-negara UE terkait kapan waktunya untuk melepaskan diri dari impor batu bara yang dipasok oleh Rusia.

Selain itu, terjadinya Covid-19 juga telah melumpuhkan sektor ekonomi dan berlanjut dengan terjadinya perang Rusia-Ukraina. Namun, UE tetap konsisten dalam mewujudkan target di dalam Green Deal. Kehadiran The Next Generation UE menekankan pada fokus terhadap digitalisasi single market, peningkatan ekonomi, dan lingkungan, yang masuk ke dalam strategi yang sangat masif dalam segi pendanan dengan anggaran dana sebesar 1 Triliun Euro. Perang Rusia-Ukraina telah membuat manuver dan meluncurkan REpower UE yang merupakan tindakan komitmen untuk mengurangi ketergantungan dengan Rusia. Selama perang berlangsung, minyak gas Eropa masih dipasok dari Rusia sebanyak 30% dengan harga yang tinggi sekitar 100 M pada saat Winter (musim dingin).  REpower juga di-dalamnya mengatur keputusan UE untuk tidak menjadikan Rusia sebagai pemasok energi utama dan mengakselerasi renewable energy source di UE dengan menjadikan Hidrogen dan Biometan menjadi pemasok energi di samping air, angin, dan solar. REpower juga mengubah Rusia sebagai supplier utama energi, ke beberapa negara yaitu Azerbaijan, Algeria, Norwegia, Qatar, Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat. Namun, hal ini masih dipertimbangkan karena mengingat bagaimana cara mendapatkan sumber energinya apakah masih “Hijau”, dikarenakan beberapa negara baru yang menjadi pemasok energi, tengah menjadi Green Treater.

Narasumber ketiga Yulius Purwadi memfokuskan pada kondisi terkini melalui paparannya yang berjudul, “Russian and Ukraine War: lessons for Europe, challenges for G20”. Dalam Forum G20 kali ini, Uni Eropa berada di posisi yang berseberangan dengan Rusia. Beberapa sanksi yang merupakan inisiatif dari Uni Eropa berhasil dijatuhkan terhadap Rusia. Dalam negosiasi, Uni Eropa sangat berperan aktif dalam membangun konsensus jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa yang menjadi anggota Forum G20 (Italia, Jerman dan Prancis) maupun negara eropa lainnya (Belanda dan Spanyol). Namun dalam membangun konsensus tentang agresi dalam Ministerial Meetings, UE lebih memilih untuk tidak memberikan masukan. Menurut Yulius, UE tidak bisa bekerja sama dengan Amerika Serikat karena UE tidak selalu sejalan dengan intervensi yang dikeluarkan Amerika Serikat dalam negosiasi forum G20. Di akhir pembahasan, Yulius menyebutkan beberapa kegagalan untuk membuat konsensus yang sangat terlihat jelas dari diksi geopolitik yang ada dalam Ministerial Statement or Communiques.

Selain itu, Yulius menjelaskan lebih lanjut bagaimana terganggunya kegiatan kenegaraan akibat adanya perang antara Rusia dan Ukraina. Dalam closing statement, disebutkan bahwa “Kita tidak tahu kapan perang berakhir, namun jangan lelah untuk berharap agar perang ini akan segera berakhir karena negara yang paling unggul dalam perang adalah negara yang lebih mengutamakan kepentingan bersama”

Setelah narasumber menyelesaikan pemaparan, diskusi dilanjutkan agenda tanya-jawab antara peserta dengan narasumber. Diskusi berlangsung interaktif dan dua arah. Selanjutnya, kegiatan Seri Seminar #2 ditutup dengan foto bersama.

 

Press Release

Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Prodi HI Universitas Brawijaya dan KIKE

Sabtu, 15 Oktober 2022

Pukul 12:50 s/d 14:30 WIB


Komunitas Indonesia untuk Kajian Eropa (KIKE) kembali menyelenggarakan kolaborasi dengan Prodi Hubungan Internasional Universitas Brawijaya dalam rangka pengabdian masyakarat melalui Focus Group Discussion (FGD) Rancang Kegiatan Kelas Kolaboratif Mata Kuliah Studi kawasan Eropa Semester Ganjil 2022-2023. Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting guna mengoptimalkan proses diskusi dengan memperhatikan jarak dari para partisipan. FGD ini diselenggarakan pada Sabtu, 15 Oktober 2022 pukul 12.50 – 14.30 WIB yang dihadiri oleh Perwakilan Universitas Brawijaya dan Partisipasi Kajian Eropa.

Focus Group Discussion Pengembangan Kapasitas Komunitas Indonesia untuk kajian Eropa (KIKE) dalam penyelenggaraan agenda kelas Eropa Integratif yang telah terlaksana kali ini dihadiri oleh Drs. Muhadi Sugiono, M.A selaku perwakilan dari KIKE dan merupakan Ketua Umum KIKE serta dihadiri juga oleh Firstyarinda Valentina Indraswari, S.Sos., M.Si (Rinda) perwakilan dari Universitas Brawijaya, yang merupakan Wakil Bendahara KIKE dan sekaligus moderator dalam kegiatan diskusi ini. Rinda menjelaskan bahwa program kolaborasi ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan KIKE untuk membangun terobosan dalam agenda pendidikan, amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan kebijakan dari Rektor Universitas Brawijaya mengenai program kelas kolaboratif dan partisipatif.

Kegiatan Focus Group Discussion dibuka oleh Najwaa Ranaa Aqiilah selaku Master of Ceremony (MC). Setelah pembukaan oleh MC, acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua KIKE. Beliau menjelaskan bahwa program kolaborasi ini nantinya diharapkan bisa diikuti oleh banyak mahasiswa dari berbagai universitas yang tidak hanya untuk mahasiswa Universitas Brawijaya saja, tetapi bisa diikuti oleh mahasiswa/i dari berbagai universitas yang berada di dalam komunitas Indonesia untuk Kajian Eropa (KIKE). Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dan diskusi oleh Rinda terkait harapan dalam peningkatan kolaborasi, beliau juga menyampaikan beberapa poin tujuan dibentuknya program Kelas Studi Kawasan Eropa yaitu untuk menyelesaikan kendala penyelenggaraan forum pelajar Kajian Eropa terkait Isu-Isu Spesifik, menyelesaikan kendala komunitas, memenuhi dan membangun model kelas Integratif. Pengkaji studi Diplomasi Kota ini juga menyampaikan program kelas Eropa integratif pemetaan sister city/province antara kota-kota di Indonesia dan di Eropa, yang melibatkan mahasiswa anggota KIKE. Sister City merupakan program yang dapat membantu fungsi pemerintah dalam membina pemerintah daerah dan masyarakat lintas negara. Sister city sendiri saat ini masih sangat kurang dipahami pada kehidupan di masyarakat. Program Kelas Eropa Integratif ini dilakukan dengan tujuan kegiatan untuk memberikan literasi awal tentang salah satu sub kajian Eropa.

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan sesi kedua yaitu masuk kedalam agenda Forum Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh Wishnu Mahendra Wiswayana, S.Sos., M.Si (Wishnu), peneliti Sister City dari Universitas Brawijaya, untuk memberikan kesempatan kepada partisipan acara ini terkait menyampaikan Feedback atas penjelasan yang sebelumnya dijelaskan oleh Rinda. Para Dosen dari Universitas Brawijaya memberikan beberapa masukan atau catatan melalui platform jamboard terkait program Kelas Eropa Integratif ini. Salah satu masukan dari peserta yang hadir dalam kegiatan FGD ini adalah terkait dengan total peserta yang dibuka untuk mahasiswa dalam kegiatan ini, serta bagaimana mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini benar-benar berpartisipasi, alokasi yang diberikan kepada setiap universitas dan bagaimana untuk menentukan jumlah kelompok untuk program kelas Eropa integratif ini.

Selain itu, Wishnu memberikan kesempatan kepada Ketua Umum KIKE untuk menyampaikan masukan atau pertanyaan dari penjelasan yang sudah dipaparkan oleh Rinda. Adapun pertanyaan dari Ketua Umum KIKE, Muhadi, yaitu terkait dengan identifikasi mengenai sister city yang sudah dilakukan oleh kota-kota di Indonesia dengan kota-kota di Eropa, apakah sudah dilakukan oleh Rinda dan Tim untuk mengindetifikasi terkait hal ini? Serta sejauh mana signifikansi dari hal ini? Kemudian Muhadi menambahkan hal tersebut terkait dengan target dari adanya program ini yaitu apakah untuk mendorong munculnya sister city atau untuk memperkuat sister city yang ada? Setelah terdapat masukan dan pertanyaan, dilanjutkan respon dari Rinda yang menjawab beberapa hal terkait kuantitas peserta dan mekanisme untuk jumlah peserta, terdapat fokus pada tujuan kelas ini untuk membangun komunitas kecil terkait sister city minimal 1 orang perwakilan dari setiap Universitas. Selain itu, pemateri untuk kelas ini akan mengundang dari praktisi dan referensi pemateri tidak hanya dari lingkup Sosial Humaniora (Soshum), tetapi juga dapat dari eksakta. Adapun referensi pemateri beririsan dengan bidang kajian, yang dimana nantinya bapak/ibu dosen dapat bersedia untuk memberikan pengetahuannya terkait sister city kepada mahasiswa dan masyarakat. Kelas Eropa Integratif ini akan memberikan penugasan kepada mahasiswa yang berpartisipasi didalamnya dengan tugas yang ringan dan menyenangkan. Kelas ini juga disepakati oleh bapak/ibu dosen untuk memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang berpartisipasi  pada kelas ini dengan memberikan sertifikat dan penambahan nilai yang diberikan kepada mahasiswa/I didalam mata kuliah. Forum Group Discussion ini telah mencapai kesepakatan yakni kelas Eropa Integratif akan mulai berjalan pada pekan depan sampai dengan 5 minggu ke depan, dan untuk mahasiswa/I yang akan mengikuti kelas ini akan mendaftarkan  diri dengan mengisi Google Form dan harus mengikuti kelas hingga selesai. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi penutup dan foto bersama.

Gambar 1. Dokumentasi Pelaksanaan Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Prodi HI Universitas Brawijaya dan KIKE

Sumber : Arsip Panitia

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini, dapat menghubungi KIKE (kike@kike.or.id) (MWMP).

INFORMASI BEASISWA

WUJUDKAN MIMPIMU UNTUK KULIAH GRATIS DI EROPA DENGAN 4 BEASISWA BERIKUT!!

Hallo KIKE’ers! Kali ini Mimin akan membagikan informasi spesial bagi kalian yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan tentang ke jenjang yang lebih tinggi di Eropa secara gratis nih! Oiyaa, perlu teman-teman ketahui kalau Eropa merupakan salah satu benua yang memiliki Negara-negara maju terbanyak di dunia, dan juga merupakan tempat munculnya ilmuan-ilmuan yang melahirkan temuan besar dalam berbagai bidang baik ilmu pengetahuan maupun teknologi (Quirin Schiermeier, 2019). KIKE’ers pasti tahu dong dengan presiden ke-3 Indonesia yakni Prof. Dr.-Ing. Ir. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng atau yang dikenal dengan sebutan B.J. Habibie. Mantan presiden ke-3 Indonesia tersebut pernah mengenyam pendidikan tinggi di Belanda yakni di Delft University of Technology, dan di Jerman tepatnya di RWTH Aachen University. Tentunya teman-teman juga ingin sekali bukan memiliki kesempatan seperti beliau untuk merasakan bagaimana dunia pendidikan dan kehidupan di Eropa? Untuk memudahkan teman-teman dalam mencari informasi tersebut, Mimin sudah siapkan beberapa informasi beasiswa  untuk S1, S2, S3 ke Eropa yang masih dibuka sampai sekarang. So, simak ulasannya sampai habis ya!!

1. Stipendium Hungaricum Scholarship, Hungaria 

University of Debrecen adalah salah satu kampus terbaik di Hungaria yang berdiri sejak tahun 1538 dan menjadi salah satu mitra dalam Stipendium Hungaricum Scholarship. (Foto: Instagram @universityofdebrecen_official)

Beasiswa Stipendium Hungaricum ini merupakan salah satu beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Hungaria untuk mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan pendidikan jenjang S1, S2, S3 dan bahkan non-gelar. Beasiswa ini dibuat oleh pemerintah Hungaria dengan tujuan untuk mempromosikan pendidikan tinggi internasional di Hungaria untuk menarik mahasiswa asing terbaik dari seluruh dunia dengan menikmati pendidikan berkualitas di jantung Eropa. Manfaat dari beasiswa ini sendiri bagi mahasiswa asing yaitu para mahasiswa bisa menikmati biaya hidup yang terjangkau dengan rasio manfaat biaya yang cukup besar, lingkungan yang aman dan ramah dengan kehidupan budaya yang dinamis, serta transportasi umum yang nyaman. Pemerintah Hungaria berharap setelah lulus dari salah satu Universitas di Hungaria nantinya, mahasiswa internasional tersebut dapat kembali ke negara asal dengan keterampilan dan pengetahuan yang didapatkan dapat diaplikasikan dengan baik, serta bisa menjadi jembatan dalam membangun hubungan yang baik dengan Hungaria baik dalam bidang ekonomi, politik maupun bidang lainnya. Selain itu, ditahun ini Beasiswa Stipendium Hungaricum memberikan kabar gembira bagi pendaftar yang berasal dari Indonesia, Pemerintah Hungaria memberikan penambahan kuota tersebut sebanyak 10 kuota, yang semula 100 kuota kini menjadi 110 kuota bagi pelajar yang berasal dari Indonesia yang memiliki ketertarikan untuk melajutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Hungaria. Beasiswa ini bersifat Full + biaya hidup, akomodasi dan Kursus bahasa.

Syarat Beasiswa Stipendium Hungaricum

Setiap beasiswa biasanya memiliki kriteria atau persyaratan-persyaratan tersendiri, untuk memudahkan teman-teman, berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pelamar ketika akan mendaftar beasiswa Stipendium Hungaricum:

  1. Mahasiswa internasional serta mendapat rekomendasi dari lembaga pendidikan di negara asal (khusus pelamar dari Indonesia, harus mendapatkan rekomendasi Kemendikbudristek, untuk informasi ini silahkan kunjungi website atau sosial medianya untuk informasi lebih lanjut);
  2. Berusia minimal 18 tahun (pada saat dimulainya studi, selambat-lambatnya pada tanggal 31 Agustus 2022, kecuali untuk pendaftar dance arts). Sebenarnya tidak ada aturan program batasan usia maksimum, tetapi semua pelamar diwajibkan untuk bertanya terlebih dahulu kepada Mitra Pengirim untuk kriteria mereka sendiri mengenai batas usia;
  3. Memenuhi syarat kemampuan yang ditetapkan oleh perguruan tinggi di Hungaria;
  4. Mendaftar ke universitas dan jurusan yang ditawarkan oleh beasiswa;
  5. Tidak melebihi batas waktu yang sudah ditentukan yakni paling lambat pada tanggal 16 Januari 2023 pukul 14.00 (Waktu Eropa Tengah);

Persyaratan Dokumen

Seperti beasiswa pada umumnya, Beasiswa Stipendium Hungaricum sendiri terdapat beberapa persyaratan dokumen yang harus dipenuhi, berikut persyaratannya:

  1. Formulir pendaftaran online;
  2. Esai motivasi beasiswa (Motivation Letter), maksimal 4000 karakter berisikan pembukaan, isi dan penutup, ditulis dalam bahasa Inggris atau bahasa Hungaria dan atau dalam bahasa lainnya sesuai yang ditawarkan oleh program studi yang akan di apply;
  3. Sertifikat kemampuan berbahasa Inggris (IELTS, TOEFL, atau sertifikasi kemampuan berbahasa Inggris lainnya yang diakui) atau kemampuan berbahasa Hungaria (sesuai ketentuan program studi pilihan pendaftar);
  4. Ijazah terakhir dan terjemahannya dalam bahasa program studi pilihan atau bahasa Hungaria
  5. Transkrip nilai dan terjemahannya dalam bahasa program studi pilihan atau bahasa Hungaria;
  6. Sertifikat prestasi akademik dan terjemahannya dalam bahasa program studi pilihan atau bahasa Hungaria;
  7. Surat keterangan sehat dan terjemahannya menggunakan format yang sudah ditentukan;
  8. Salinan Kartu Tanda Penduduk;
  9. Salinan paspor yang masih berlaku;
  10. Surat tanda terima pendaftaran;
  11. Portofolio atau Audio Portofolio untuk pendaftar program seni;
  12. Rencana penelitian dalam bahasa program studi pilihan (untuk pendaftar program S3);
  13. Dua surat rekomendasi dari pembimbing akademik atau supervisor dalam bahasa program studi pilihan (untuk pendaftar program S3).

Untuk informasi pendaftaran melalui laman :https://apply.stipendiumhungaricum.hu/

2. VLIR-ICP Master’s Scholarship Katholieke Universiteit Leuven, Belgia

Katholieke Universiteit Leuven adalah salah satu universitas riset katolik di Belgia tepatnya di kota Leuven, universitas ini berdiri sejak tahun 1425 dan menjadi salah satu universitas tertua di Belgia. Universitas Katolik Leuven ini juga menjadi salah satu universitas favorite baik bagi mahasiswa lokal maupun internasional. (Foto: Instagram @kuleuven)

Beasiswa ini merupakan salah satu program yang diberikan oleh salah satu universitas di kota Leuven Belgia yakni Katholieke Universiteit Leuven. Program beasiswa VLIR-ICP Master’s Scholarship ini menawarkan beasiswa untuk jenjang S2 untuk semua prgram studi yang ada di KU Leuven tersebut. Program beasiswa ini akan memberikan bantuan biaya uang kuliah, biaya hidup, biaya transportasi dan asuransi dengan durasi beasiswa yang bervariasi dan pada umumnya sekitar 1-2 tahun sesuai dengan program studi yang dipilih.

Syarat atau yang berhak mendaftar beasiswa ini

  1. Mahasiswa yang tidak sedang terdaftar di program studi yang ditawarkan oleh perguruan tinggi Belgia sebelum tanggal 1 Januari di tahun masuk universitas;
  2. Mahasiswa yang telah mendaftar program VLIR ICP akan otomatis diseleksi untuk beasiswa VLIR UOS apabila memenuhi persyaratan yang diberikan;
  3. Pendaftar yang tidak menerima beasiswa dari pemerintah Belgia sebelum mendaftar program beasiswa ini;
  4. Pendaftar yang belum pernah melakukan pendaftaran program beasiswa ICP Connect di tahun yang sama;
  5. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat dan ketentuan untuk melakukan pendaftaran di salah satu program dengan gelar S2 di KU Leuven;
  6. Pendaftar yang berumur tidak lebih dari 35 tahun (untuk pendaftar program gelar S2 yang belum pernah menempuh pendidikan S2 sebelumnya) atau tidak lebih dari 45 tahun (untuk pendaftar program gelar S2 yang pernah mendapat gelar S2 sebelumnya) di tahun masuk universitas;
  7. Pemohon harus warga negara dan penduduk dari salah satu list 29 negara penerima beasiswa (tidak harus negara yang sama) pada saat melamar: Benua Afrika: Benin, Burkina Faso, Burundi, DR Kongo, Ethiopia, Guinea, Kamerun, Kenya, Madagaskar, Maroko, Mozambik, Rwanda, Senegal, Tanzania, Uganda, Zimbabwe, Afrika Selatan, Niger. Benua Asia: Kamboja, Filipina, Indonesia, Wilayah Palestina, Vietnam. Amerika Latin: Bolivia, Kuba, Ekuador, Haiti, Nikaragua, Peru;
  8. Pemohon harus memenuhi syarat untuk masuk ke program Magister yang dipilih di KU Leuven;
  9. Pendaftaran dibuka hingga tanggal 01 Februari 2023.

Adapun cara apply atau mendaftar beasiswa ini yaitu:

  1. Kunjungi terlebih dahulu website atau laman resmi dari KU Leuven dan kemudian baca seluruh informasi mengenai program beasiswa tersebut dengan teliti;
  2. Pastikan bahwa Anda telah memenuhi semua syarat dan ketentuan yang telah pihak beasiswa tentukan;
  3. Masuk ke laman aplikasi pendaftaran dengan cara mengklik bagian ‘Login to the web app’ dan lengkapi seluruh data atau form yang dibutuhkan;
  4. Buat pendaftaran baru dengan menekan tanda ‘+’ pada aplikasi pendaftaran;
  5. Lengkapi seluruh informasi yang dibutuhkan sesuai dengan syarat dan ketentuan;
  6. Pastikan anda menyimpan data yang telah anda masukkan di aplikasi pendaftaran dengan baik;
  7. Unggah seluruh dokumen pendaftaran yang dibutuhkan sesuai syarat dan ketentuan;
  8. Pada bagian bukti pembayaran, unggah dokumen yang disediakan di laman informasi beasiswa;
  9. Pastikan anda mengirimkan seluruh dokumen pendaftaran/aplikasi anda sebelum batas akhir pendaftaran program beasiswa ini (01 Februari 2023) sesuai waktu di kota Leuven, Belgia.

Informasi Tambahan Setelah Menyelesaikan Aplikasi Pendaftaran

  1. Berkas pendaftaran yang telah masuk akan diseleksi oleh pihak akademik selama sekitar 8 minggu;
  2. Pendaftar akan mendapat pengumuman hasil seleksi melalui email;
  3. Peserta yang lolos seleksi berkas akan mengikuti seleksi tahap kedua;
  4. Hasil seleksi akhir akan diumumkan di laman resmi beasiswa pada sekitar minggu terakhir bulan Mei 2023;
  5. Peserta bisa memantau proses seleksi dengan memeriksa aplikasi yang digunakan untuk pendaftaran.

Untuk informasi pendaftaran melalui laman : https://www.kuleuven.be/english/application/instructionsvliricp

 

3. Beasiswa Penuh Excellence Scholarship and Opportunity Programme (ESOP) oleh ETH Zurich, Swiss

Eidgenössische Technische Hochschule Zürich atau yang dikenal dengan sebutan ETH Zürich merupakan salah satu kampus yang didirikan oleh Swiss Federal Government pada tahun 1854. ETH Zürich juga merupakan salah satu kampus yang sering memberikan beasiswa untuk mahasiswa internasional dari seluruh dunia, salah satunya adalah beasiswa Excellence Scholarship and Opportunity programme (ESOP). (Foto: Instagram @ethzurich)

Program beasiswa Excellence Scholarship and Opportunity programme (ESOP) ini merupakan salah satu program beasiswa yang diberukan oleh salah satu Universitas di Swiss yang bernama Eidgenössische Technische Hochschule Zürich (ETH Zürich) atau dalam bahasa Indonesianya adalah Institut Teknologi Konfederasi Zürich. ETZ Zurich ini memberikan kesempatan beasiswa fully funded untuk mereka yang ingin melanjutkan pendidikan master atau S2 di Swiss. Beasiswa ini akan diberikan selama masa program S2 yakni sekitar 3 sampai 4 semester. Mahasiswa yang mendapatkan program beasiswa ini akan mendapatkan keuntungan berupa bantuan biaya kuliah penuh, bantuan biaya hidup yang akan diberikan selama proses studi dan bantuan biaya studi lainnya sesuai keperluan yang akan diberikan setiap semesternya. Program beasiswa ini sendiri menawarkan banyak program studi mulai dari consecutive master dan specialized master. Untuk informasi lebih lanjut, yuk simak syarat dan ketentuan yang akan mimin jelaskan sebagai berikut!

Syarat atau ketentuan untuk mendaftar beasiswa ini:

  1. Mahasiswa dengan nilai yang bagus selama studi S1, 10% teratas dari program studi S1 yang ditempuh atau setara dengan nilai A;
  2. Peserta yang bukan merupakan mahasiswa program studi dengan gelar S2 di ETH Zurich;
  3. Mahasiswa yang belum pernah lulus dari program studi dengan gelar S2 sebelumnya;
  4. Peserta yang memenuhi persyaratan dan ketentuan pendaftar program studi dengan gelar S2 di ETH Zurich yang dipilih;
  5. Mendaftar sebelum deadline yakni sampai 15 Desember 2022 pukul 12.00 Waktu Eropa Tengah (CET) (GMT+1) atau pukul 06.00 WIB (Waktu Indonesia Barat).

Dokumen-dokumen yang harus disiapkan

  1. Rancangan proposal untuk tesis program S2 sesuai dengan panduan yang tertera di laman informasi program;
  2. Curriculum Vitae (CV) dengan nomor telepon yang aktif;
  3. Dokumen lainnya yang dibutuhkan untuk pendaftaran masing masing program studi yang dipilih.

Berikut cara mendaftar beasiswa ESOP ETH Zurich

  1. Kunjungi laman resmi ETH Zurich, kemudian baca dan periksa seluruh informasi yang diberikan mengenai pendaftaran program beasiswa ESOP beserta syarat dan ketentuannya dengan teliti;
  2. Pastikan bahwa anda telah memenuhi seluruh syarat dan ketentuan sebagai mahasiswa program S2 di ETH Zurich dan penerima beasiswa ESOP sebelum melanjutkan ke tahap proses registrasi;
  3. Kunjungi laman utama informasi beasiswa ESOP, kemudian klik bagian eApply dan kemudian anda akan diarahkan ke laman pendaftaran program ETH Zurich;
  4. Klik daftar akun baru dengan menggunakan alamat email yang masih aktif;
  5. Masuk ke akun menggunakan email dan password yang telah didaftarkan sebelumnya;
  6. Lengkapi seluruh form data dan dokumen yang tertera di formulir pendaftaran program studi yang dipilih;
  7. Kumpulkan formulir pendaftaran sebelum batas akhir pendaftaran program beasiswa ini.

Informasi Tambahan Setelah Mendaftar

Setelah proses pendaftaran, anda perlu memperhatikan informasi tambahan berikut:

  1. Proses seleksi awal akan dilakukan oleh panitia pendaftaran dari program studi yang dipilih oleh anda;
  2. Beberapa pendaftar mungkin akan menerima undangan untuk mengikuti wawancara melalui Telepon atau Platform lainnya yang nantinya akan diinfokan oleh pihak beasiswa di sekitar bulan Februari 2023;
  3. Seleksi akhir akan dilakukan oleh rektor ETH Zurich;
  4. Hasil akhir seleksi akan diumumkan pada sekitar akhir bulan Maret baik melalui Email atau Aplikasi anda.

Untuk informasi lebih lanjut dan informasi pendaftaran melalui laman : https://ethz.ch/students/en/studies/financial/scholarships/excellencescholarship.html

4. Beasiswa Penuh DCLead Erasmus Mundus, Eropa

Wageningen University & Research merupakan salah satu kampus di Belanda yang terletak di kota Wageningen. Universitas ini merupakan salah satu universitas yang masuk kedalam 100 universitas terbaik di dunia dan menariknya, Wageningen University & Research ini terletak disebuah lokasi yang bernama Food Valley yaitu sebuah area yang ditempat oleh sejumlah perusahaan multinasionalyang bergerak dibidang industri makanan. (Foto: Instagram @uniwageningen)

Program Beasiswa Digital Communication Leadership (DCLead) merupakan bagian dari program Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD) yang menawarkan program beasiswa untuk mereka yang tertarik melanjutkan pendidikan ke jenjang Master atau S2 di Eropa. Menariknya program ini menawarkan pelajar atau mahasiswa untuk belajar di 2 Universitas berbeda dalam menempuh pendidikan masternya. Bukan cuman itu saja, program ini juga menawarkan uang saku bulanan dengan jumlah yang berbeda sesuai program yang diambil, bantuan uang kuliah penuh, biaya transportasi, biaya instalasi (hanya untuk penerima beasiswa erasmus +), asuransi, pengembalian uang deposit dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh Erasmus seperti kegiatan Simposium di musim panas. Program studi yang ditempuh relatif sama dengan program studi master pada umumnya, yakni 4 semester atau sekitar 2 tahun. Sementara itu, Program studi yang ditawarkan seperti Digital Communication, Policy, and Innovation in Europe (POLINN), Digital Technology and Management (TECMAN), dan Information and Communication Technology for Development (ICT4D).  Dalam program tersebut, mahasiswa akan belajar selama empat semester di empat universitas ternama, dimana satu semester studi di Paris Lodron University of Salzburg, Austria, pada semester kedua dan ketiga mahasiswa akan belajar di salah satu universitas yang berpartisipasi, antara lain seperti  Aalborg University Copenhagen di Denmark, Vrije Universiteit Brussel di Belgia, dan Wageningen University & Research di Belanda tergantung program studi yang mereka pilih. Pada semester keempat selama program tesis, mahasiswa akan mengikuti salah satu mitra akademik DCLead atau mitra magang di berbagai negara. Lalu bagaimana caranya untuk mendaftar beasiswa ini? Yuk simak penjelasan Mimin dibawah ini terkait syarat dan ketentuannya ya!!

 Syarat untuk Apply Beasiswa ini

Sebelum ke syarat-syarat, Mimin mau jelasin nih kalau beasiswa ini dibagi menjadi 3 program beasiswa dan setiap beasiswa atau programnya memiliki kriterika kelayakan yang berbeda-beda. So simak dengan baik ya!!

Untuk beasiswa negara program Erasmus +:

  1. Warga negara negara program DCLead, termasuk Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lituania, Luksemburg, Malta, Belanda , Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Republik Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Makedonia Bekas Republik Yugoslavia, dan Turki;
  2. Warga negara program yang belum tinggal lebih dari 12 bulan di negara mitra dalam waktu 5 tahun sebelum batas waktu pendaftaran.

Untuk beasiswa negara mitra Erasmus + :

  1. Warga negara yang tidak termasuk dalam daftar negara program;
  2. Warga negara program yang tinggal lebih dari 12 bulan di negara mitra dalam waktu 5 tahun sebelum batas waktu pendaftaran.

Untuk kedua program (program Erasmus+ dan program beasiswa negara mitra):

  1. Kandidat yang belum mendaftar lebih dari 3 Program Magister Bersama Erasmus Mundus pada tahun akademik yang sama;
  2. Pelamar yang tinggal di negara yang sama dengan program ini diperbolehkan untuk mendaftar, tetapi mereka tidak akan menerima tunjangan bulanan dari beasiswa;
  3. Pelamar yang mendaftar sebagai siswa yang didanai sendiri diizinkan untuk mendaftar dan akan dipertimbangkan untuk kedua beasiswa.

Untuk Beasiswa DCLead:

  1. Kandidat yang mendaftar untuk program DCLead sebagai siswa yang didanai sendiri (Self-funded students).

Dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan

  1. CV;
  2. Ijazah dan Transkip Nilai dengan terjemahan bahasa Inggris yang bersertifikasi jika sebelumnya Ijazah atau Transkipnya tidak dikeluarkan dalam bahasa Inggris oleh Universitas tempat anda lulus jenjang S1/S2 sebelumnya;
  3. Motivation Letter (Motlet);
  4. 2-3 Surat Rekomendasi dalam Bahasa Inggris;
  5. Sertifikat profisiensi Bahasa Inggris.

Note: Semua dokumen yang diperlukan harus diserahkan dalam satu file PDF dengan ukuran tidak lebih dari 14 MB.

 

How To Apply This Programme?

  1. Kunjungi laman resmi dari DCLead dan baca semua informasi yang diberikan dengan baik dan teliti;
  2. Pastikan bahwa Anda memenuhi semua syarat untuk mengajukan beasiswa ini sebelum melanjutkan ke proses pendaftaran;
  3. Klik tombol “Apply Now” yang tersedia di bagian bawah halaman informasi utama DCLead;
  4. Mengisi form atau formulir aplikasi dan mengunggah semua dokumen yang diperlukan berdasarkan syarat dan persyaratan yang telah ditentukan;
  5. Kirimkan aplikasi Anda sebelum deadline 6 Desember 2022 pukul 11:00 Waktu Eropa Tengah (CET);
  6. Pelamar yang memenuhi syarat akan menerima email pembayaran deposit yang akan dikembalikan jika pelamar tidak terpilih;
  7. Pelamar akan menerima email undangan untuk menghadiri wawancara online sekitar akhir Januari. Wawancara akan dilakukan selama sekitar 40 menit hingga 1 jam dan beberapa pelamar mungkin diundang untuk wawancara kedua;
  8. Beberapa dokumen tambahan mungkin diperlukan untuk proses penerimaan;
  9. Pengumuman kelulusan pelamar akan disampaikan baik melalui Email atau Aplikasi pelamar.

Untuk informasi lebih lanjut dan informasi mengenai pendaftaran melalui laman : https://dclead.eu/scholarships-fees/scholarships/

Tips atau Saran Sebelum Melamar Beasiswa:

Nah KIKE’ers, informasi ini tak kalah pentingnya dengan informasi-informasi yang sudah mimin jelaskan diatas ya. Mimin mau berbagi informasi kepada teman-teman semua terkait tips dan saran sebelum melamar beasiswa, simak dengan baik ya!

  1. Rajin melihat Mimin sangat menyarankan kepada teman-teman semua harus benar-benar bisa melihat timeline dengan baik ya, mimin sarankan juga untuk membuat timeline persiapan untuk melamar beasiswa, misalnya mempersiapkan dokumen-dokumen minimal 3 bulan sebelum beasiswa dibuka agar saat beasiswa mulai dibuka teman-teman bisa mengisi aplikasi dengan baik dan tidak tergesa-gesa.
  2. Perbanyak mencari informasi untuk beasiswa yang diinginkan. Usahakan teman-teman mencari banyak informasi terkait beasiswa yang diinginkan melalui banyak platform baik melalui internet, youtube, instagram, seminar atau webinar dan teman-teman juga sangat disarankan untuk bertanya kepada para alumni peraih beasiswa yang teman-teman inginkan, caranya teman-teman bisa menghubungi akun sosial media Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) wilayah sesuai keinginan kalian, misalnya teman-teman ingin mencari informasi terkait negara Belanda khususunya di kota Wageningen teman-teman bisa hubungi Instagramnya @ppi.wageningen.
  3. Persiapkan dokumen-dokumen sebaik mungkin. Bagian ini sangat penting, dimana mimin sangat menyarankan teman-teman untuk menyicil dokumen-dokumen persyaratan dari jauh-jauh hari, agar ketika beasiswa dibuka teman-teman tidak keteteran untuk mengejar timeline beasiswanya. Salah satu dokumen yang ingin mimin highlight yaitu Sertifikat bahasa Inggris dan paspor. Teman-teman yang belum memiliki sertifikat bahasa asing atau bahasa inggris seperti TOEFL atau IELTS, bisa mempersiapkannya dengan jauh-jauh hari, dan jangan salah pilih instansi tempat tesnya, karena sepengetahuan mimin biasanya pihak beasiswa akan memberikan rekomendasi tempat untuk tes dan sertifikat yang diakui oleh mereka seperti apa. So, perhatikan dengan baik ya informasi yang diberikan oleh pihak beasiswa. Selain itu, bagi yang belum memiliki paspor, teman-teman bisa membuatnya dari sekarang, biaya pembuatan paspor sangat terjangkau dan prosedur yang sudah lebih mudah. Saran dari mimin, selain mempersiapkan dokumen-dokumen penting seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Tanda Mahasiswa bagi yang masih kuliah untuk pembuatan paspor, teman-teman bisa membawa surat pengantar dari instansi tempat bekerja, organisasi atau dari kampus untuk diserahkan saat proses interview dengan pihak Imigrasi, dan yang terpenting adalah teman-teman harus menjawab pertanyaan dengan jujur, dan jangan lupa harus banyak mencari infromasi baik melalui laman resmi kantor imigrasinya atau melalui akun sosial medianya ya! Terima kasih banyak atas perhatian dan sudah membaca tulisan ini, semoga bermanfaat dan sukses terus KIKE’ers!

REFERENSI

Dc Lead. (2022).”Scholarship Informations”  https://dclead.eu/scholarships-fees/scholarships/

ETH Zurich. (2022).”Excellence Scholarship & Opportunity Programme” https://ethz.ch/students/en/studies/financial/scholarships/excellencescholarship.html

KU Leuven. (2022).Application instructions for VLIR-ICP Master’s scholarships” https://www.kuleuven.be/english/application/instructionsvliricp

Schiermeier, Quirin. (2019).”Europe is a top destination for many researchers”. https://www.nature.com/articles/d41586-019-01570-3

Stipendium Hungaricum. (2022).“Application Guide for Stipendium Hungaricum Scholarship” https://apply.stipendiumhungaricum.hu/